Wakil Bupati Samosir Minta Keseriusan dan Komitmen Seluruh Stakeholder Percepatan Penurunan Stunting

    Wakil Bupati Samosir Minta Keseriusan dan Komitmen Seluruh Stakeholder Percepatan Penurunan Stunting

    SAMOSIR-Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) meminta keseriusan komitmen seluruh stakeholder yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir. 

    Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM saat membuka rapat koordinasi TPPS (Rembuk Stunting) Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis (29/2/2024).

    "Saya minta keseriusan dan komitmen dari seluruh stakeholder, pemerintah desa dan para pihak untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan penurunan stunting terintegrasi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada", tegas Martua.

    Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumut Yusrizal Batubara, S.Sos, Dandim 0210/TU diwakili oleh Danramil 02/Nainggolan Kapt. Inf. Judiar Sinaga, Ketua TP. PKK Kabupaten Samosir Ny. Harta Rohana M. Sitanggang, Kadis P3AP2KB dr. Friska Situmorang, Kepala Bappeda Rajoki Simarmata, Kadis Sosial PMD F. Agus Karokaro, Plt. Kadis Ketapang Pertanian Dr. Tumiur Gultom, perwakilan OPD, Camat, Kepala Desa lokasi Lokus Stunting, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Samosir dan perwakilan USAID ERAT Sumut.

    Lebih lanjut, Wakil Bupati Martua Sitanggang menyampaikan bahwa percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama-sama. "Permasalahan stunting yang multidimensional memerlukan upaya lintas sektor melibatkan seluruh stakeholder secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, hingga tingkat desa”, kata Martua.

    Disamping itu, percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dari hulu ke hilir yaitu kebijakan yang mengatur dimulai dari pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan. 

    Tahun 2024, melalui TPPS telah ditetapkan 16 Desa lokasi fokus baru lokus stunting dan 17 Desa perluasan lokasi fokus intervensi Tahun 2025. Untuk itu perlu disiapkan strategi dan rencana program percepatan penurunan stunting.

    Menurutnya. beberapa sasaran spesifik pencegahan stunting adalah bagi remaja, calon pasangan usia subur/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan. Dengan 3 (kunci) pencegahan yakni perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi dan akses air bersih.

    Martua Sitanggang juga menyampaikan bahwa pertemuan rembuk stunting merupakan bagian dari 8 (delapan) aksi integrasi yang akan memperkuat efektivitas intervensi penurunan stunting mulai dari analisis situasi, perencanaan, pelaksanaan program, penguatan regulasi, pembinaan kader pembangunan manusia (KPM), penguatan manajemen sampai review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting. Rembuk stunting ini dilakukan untuk memastikan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama antara seluruh komponen yang ada baik pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga non pemerintah dan masyarakat.

    Melalui pertemuan ini, Martua berharap agar rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas program dan lintas sektor untuk diselaraskan dalam rencana kerja perangkat daerah (RKPD) dan rencana kerja OPD tahun berikutnya, serta adanya penandatanganan komitmen penurunan stunting oleh seluruh stakeholder terkait.

    Sementara itu, Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara S.Sos menegaskan pentingnya kerjasama antar instansi dalam upaya penurunan angka stunting. 

    "Sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pemerintah terkait, serta masyarakat sangatlah vital dalam mencapai tujuan ini. Maka kami berkomitmen mendukung setiap langkah yang diambil oleh Pemkab Samosir dalam upaya menurunkan stunting", katanya.

    Yusrizal mengatakan, salah satu kunci utama dalam penanganan masalah stunting yaitu pola pengasuhan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Untuk itu masyarakat atau keluarga perlu mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang ideal mulai sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

    Selama acara berlangsung, berbagai langkah strategis dan program-program konkret dibahas untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir. Mulai dari intervensi spesifik, intervensi sensitif serta penguatan program pemberdayaan masyarakat. Acara ditutup dengan penandatangan komitmen bersama oleh seluruh stakeholder yang terlibat.

    samosir
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Tanam Ganja Dipot Bunga, Penduduk Ciriung...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Delegasi PTN Wilayah Barat, Pemkab...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pastikan Standar Keselamatan Terpenuhi Nataru 2024-2025, ASDP Danau Toba Gelar Top Drill Penanganan Orang Jatuh
    WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Semprot Tanaman Jagung
    Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri sebagai Lembaga Publik Informatif
    Puncak Perayaan Hari Jadi Kabupaten ke 20, Tiga Personil Polres Samosir Terima Penghargaan
    Bupati Samosir Bagikan Pupuk Gratis Kepada Kelompok Tani di Desa Pardomuan I dan Huta Tinggi
    Pasca Banjir Bandang di Kenegerian Sihotang, PT. Inalum Serahkan Bantuan Perlengkapan Dapur Umum, Pemkab Samosir Ucapkan Terimakasih
    Berkat Sinergitas, Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Kabupaten Samosir Naik 15,91 Persen Tahun 2023
    Ngantor ke Desa Pamutaran, Bupati Samosir Bawa Pelayanan Gratis
    Puncak Perayaan Hari Jadi Kabupaten ke 20, Tiga Personil Polres Samosir Terima Penghargaan
    Bawa Spanduk Bertuliskan Tutup PT. Toba Pulp Lestari, Bupati bersama Wakil Bupati Samosir Temui Pengunjuk Rasa
    Bupati Samosir, Kepala BBPPTP Medan bersama Kelompok Tani Lakukan Penanaman Bibit Kopi di Kawasan Pertanian Terpadu
    Dampingi Tim TP-PKK Pemprovsu Monitoring Desa Binaan Pelaksana UP2K, Bupati Samosir Harapkan  Dapat Ujudkan Masyarakat Sejahtera
    RBIC Tour Kaldera, Sekertaris Provinsi Sumatera Utara Puji Kemajuan dan Keindahan Alam Samosir
    Sejak SMP Hingga SMA Bocah 16 Tahun di Samosir Diperkosa Tiga Orang Laki-Laki Berulang Kali, Korban Akhirnya Beranikan Diri Lapor Polisi
    Bupati Samosir dan DPRD Sahkan Ranperda Pajak dan retribusi Daerah Jadi Perda
    Wakil Bupati Samosir Hadiri Seminar Nasional Peningkatan Kualitas Konstruksi Jalan dan Jembatan
    Capai Target 97,7% UHC, Wakil Presiden Serahkan Penghargaan Kepada Pemerintah Kabupaten Samosir
    Terima Audiensi Tim IESR, Program Transformasi Energi Diharapkan Dapat Sejahterakan Masyarakat

    Ikuti Kami